Prasasti Zuhair: Bukti Tertua Sejarah Islam yang Meneguhkan Narasi Umat

Edukasi
Penemuan Prasasti Zuhair di Al-Ula

Pada tahun 1999, seorang arkeolog wanita bernama Dr. Hayat bersama suaminya yang juga seorang arkeolog melakukan ekspedisi ke Al-Ula, wilayah bersejarah di utara Arab Saudi.
Tujuan mereka adalah meneliti sejumlah prasasti kuno untuk keperluan disertasi doktoral.

Namun dalam perjalanan tersebut, keduanya justru menemukan sesuatu yang luar biasa — prasasti tertua dalam sejarah Islam, yang kemudian dikenal dengan nama Prasasti Zuhair.
Temuan ini disebut sebagai salah satu penemuan arkeologi Islam paling penting abad ini.

Isi Prasasti Zuhair

Prasasti ini, yang berusia lebih dari 1.420 tahun, ditulis oleh seseorang bernama “Zuhair.”

Prasasti yang diperkirakan berusia lebih dari 1.420 tahun ini ditulis oleh seseorang bernama Zuhair.
Tulisannya sangat singkat, namun sarat makna besar dalam sejarah Islam.

Isi prasasti tersebut berbunyi:

“Bismillah, saya Zuhair. Saya menulis pada saat Umar meninggal pada tahun dua puluh empat.”

Kalimat sederhana ini justru menjadi bukti kuat sejarah Islam awal dan memperkuat keabsahan riwayat-riwayat yang sampai kepada kita melalui sanad yang sahih.

Makna dan Fakta Penting dari Prasasti Zuhair

Penemuan ini mengandung beberapa poin penting yang memperkuat keabsahan sejarah Islam:

  1. Keberadaan Khalifah Umar bin Khattab terbukti secara historis.
  2. Kata “Bismillah” menunjukkan bahwa Islam telah tersebar ke wilayah utara Jazirah Arab pada masa itu.
  3. Prasasti mencatat wafatnya Umar bin Khattab pada akhir bulan Dzulhijjah tahun 23 H, sesuai riwayat Islam tradisional.
  4. Penggunaan penanggalan Hijriah dalam prasasti ini membuktikan bahwa sistem kalender Islam sudah digunakan sejak masa awal Islam.
  5. Tulisan prasasti belum menggunakan titik, menunjukkan bahwa tanda titik muncul kemudian dalam sejarah penulisan Arab.
Penemuan Prasasti-Prasasti Islam Lainnya

Setelah penemuan besar ini, para peneliti terus melakukan eksplorasi di wilayah Al-Ula dan sekitarnya.
Beberapa prasasti penting lainnya juga ditemukan, di antaranya:

  • Prasasti Zuhair Kedua

“Aku adalah Zuhair. Aku beriman kepada Allah dan aku menulis pada masa pemerintahan Utsman tahun dua puluh empat.”Prasasti ini memperkuat fakta tentang pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu.

  • Prasasti Qais bin Ata (2008)

Prasasti Zuhair Kedua“Ya Allah, ampunilah Ata’ bin Qais dan Aisyah, istri Nabi.”
Prasasti ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ memiliki istri bernama Aisyah, dan bahwa nama beliau sudah dikenal luas sebagai simbol penting dalam sejarah Islam awal.

  • Prasasti Jafar bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah

Prasasti lain menyebut Jafar bin Abi Thalib dengan julukannya “Sang Bersayap Dua”, serta menyebut Zaid bin Haritsah, kekasih Rasulullah ﷺ.

Menjawab Keraguan Orientalis

Selama ini, sebagian orientalis Barat beranggapan bahwa sejarah Islam baru ditulis puluhan tahun setelah wafatnya Nabi ﷺ, sehingga dianggap tidak otentik.
Namun, penemuan prasasti-prasasti kuno di Arab Saudi ini membantah klaim tersebut secara ilmiah.

Prasasti Zuhair dan temuan sejenisnya menjadi bukti arkeologis nyata bahwa:

  • Rasulullah ﷺ benar-benar hidup dan berhijrah dari Makkah ke Madinah.
  • Para sahabat beliau dikenal dan dihormati oleh masyarakat generasi awal.
  • Islam telah menyebar dan meninggalkan jejak budaya tulis sejak abad pertama Hijriah.
Kesimpulan

Penemuan Prasasti Zuhair adalah bukti arkeologis yang sangat penting dalam sejarah Islam.
Prasasti ini:

  • Menegaskan keberadaan Khalifah Umar bin Khattab r.a.
  • Membuktikan penyebaran Islam sejak masa awal.
  • Mengukuhkan kebenaran narasi sejarah Islam sebagaimana diriwayatkan secara turun-temurun.

Namun prasasti-prasasti tersebut, yang baru-baru ini ditemukan di tengah padang pasir, membuktikan keabsahan narasi umat Islam dalam menyampaikan sejarah mereka, dan membantah klaim kaum orientalis.

Prasasti mencatat keberadaan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.[]

Tag Post :
Share This :

Mari Wujudkan Ibadah ke Baitullah Bersama Ubepe Travel Gak Pake Ribet & Tinggal Berangkat!