Keindahan dan Keutamaan Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu destinasi wisata religi paling bersejarah dan penuh makna bagi umat Islam. Terletak di jantung kota Yerusalem, Palestina, masjid ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi karena menjadi tanah suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.
Bagi umat Islam, berkunjung ke Masjid Al-Aqsa bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap tempat yang disebut langsung dalam Al-Qur’an — dalam surah Al-Isra ayat 1, yang menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ.
Sejarah Singkat Masjid Al-Aqsa
Sejarah Masjid Al-Aqsa telah dimulai jauh sebelum masa Rasulullah ﷺ. Dalam berbagai catatan sejarah Islam, masjid ini dibangun pertama kali oleh Nabi Yaqub ‘alaihissalam dan kemudian diperbarui oleh Nabi Sulaiman ‘alaihissalam.
Masjid ini menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah di Makkah. Itulah sebabnya mengapa Masjid Al-Aqsa memiliki posisi yang begitu agung dalam peradaban Islam.
Selama berabad-abad, Al-Aqsa menjadi saksi sejarah — mulai dari masa para nabi, kekuasaan Bani Israil, pemerintahan Islam di bawah Khalifah Umar bin Khattab, hingga berbagai penjajahan yang terjadi di tanah Palestina.

Masjid Al-Aqsa sebagai Destinasi Wisata Halal
Bagi umat Islam yang ingin berwisata religi, Masjid Al-Aqsa adalah destinasi wisata halal penuh berkah yang menyatukan ibadah, sejarah, dan nilai spiritual.
Selain berziarah dan salat di Al-Aqsa, para jamaah juga bisa menelusuri jejak sejarah Islam di sekitar kawasan Yerusalem, seperti:
- Dome of the Rock (Qubbatus Sakhrah) – kubah emas yang menjadi ikon Al-Aqsa.
- Museum Islam Yerusalem – tempat menyimpan manuskrip dan peninggalan Islam kuno.
- Kawasan Silwan dan Hebron – lokasi penting dalam sejarah para nabi.
- Masjid Umar bin Khattab – masjid yang dibangun untuk mengenang pembebasan Yerusalem oleh Khalifah Umar.
Selain nilai spiritual, wisata halal ke Al-Aqsa juga mengedepankan etika islami: menjaga adab, berpakaian sopan, serta menghormati penduduk setempat.
baca juga
Ketika Hati Berniat, Langkah Menuju Baitullah Menjadi Lebih Bermakna
Wisata Halal dan Nilai Keberkahan
Perjalanan ke Masjid Al-Aqsa bukan sekadar aktivitas wisata, melainkan ibadah yang penuh pahala dan makna. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Janganlah kalian melakukan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah mengapa, bagi banyak jamaah, berkunjung ke Al-Aqsa adalah impian besar — bisa beribadah di tempat para nabi, menyentuh sejarah peradaban Islam, dan mendoakan saudara-saudara Muslim di tanah suci ketiga ini.
Do’a dan Harapan untuk Palestina
Meski kondisi politik Palestina masih bergejolak, semangat kaum Muslimin untuk mendoakan Al-Aqsa tidak pernah padam. Setiap perjalanan spiritual menuju Al-Aqsa menjadi simbol solidaritas, cinta, dan kepedulian terhadap tanah para nabi.
Semoga Allah Ta’ala segera memberikan keamanan dan kebebasan bagi Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina, sehingga umat Islam dari seluruh dunia dapat kembali berziarah, beribadah, dan mengambil berkah dari tempat yang mulia ini.