Pada media November 2025, Mbak Butet, panggilan akrab dari Elly Zarni Lubis direktur Ubepe Travel bersama jamaah melakukan ziarah ke aqso. Pada kesempatan itu, Mbak Butet melakukan kunjungan ke dalam masjid.
Beliau disambut oleh dua anak perempuan yang cantik. Mereka membungkukkan badan dan tangan kanannya mereka letakan di dada sambil mengucapkan salam.
Ternyata anak-anak perempuan itu sedang menghadiri sebuah halaqah di dalam masjid. Mereka belajar membaca quran dengan di bimbing oleh satu orang ustadzah. Selain halaqah mereka, ada beberapa halaqah yang juga sedang belajar al Qur’an. Mereka digolongan berdasarkan Usia.
Anak-anak Palestina ini meneruskan kebiasaan leluhurnya dalam menimba ilmu. Al Aqso bukan sekedar sebuah masjid, namun ia adalah sebuah komplek besar tempat peradaban Islam yang pernah berjaya hadir.
Bukan sekedar tempat beribadah tapi juga segala aspek kehidupan dalam sebuah masyarakat ada di sana, diantaranya adalah halaqah-halaqah ilmu. Berikut beberapa tempat yang menjadi tempat kaum muslim menuntut ilmu di komplek suci Al Aqso.
Maqam Al Arbayeen
Maqam Al Arbayeen atau Kuil Empat Puluh adalah ruangan besar yang terletak di utara Masjid Umar. Pintu masuknya terdapat di Masjid Qibly. Konon nama Maqam Arbayeen karena 40 orang saleh dimakamkan di sana. Ada pula yang mengatakan dahulunya beberapa majelis ilmu hadits Al Nawawi berada di sini.
Al Khutniyya Zawiya
Al Khutniyya Zawiya adalah sekolah pada era Ayyubiyah. Sekolah ini dibangun pada masa pemerintahan Sholahuddin pada tahun 587 H/1191 M. Letaknya berdampingan dengan tembok Masjid al Aqso kuno dan Masjid Qibly di belakang mimbar Sholahuddin. Namanya diambil dari nama Syeikh Al Khutni, seorang ulama yang mengajar Ilmu Pengetahuan Islam di sana.
Tanah Al Khatuniya
Tanah Al Khatuniya adalah sebuah kawasan yang dibatasi oleh tembok tua dan berada di utara Masjid al Aqso. Dianggap sebagai peninggalan bersejarah Sekolah Al Khutniyya yang berasal dari zaman Mamluk. Sebuah sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA (sebuah badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina) dibangun di atas tanah ini pada tahun 1960an.
Setelah perang pada tahun 1967, Israel menghancurkan tempat itu. Mereka secara intensif melakukan penggalian arkeologi dan kemudian membangun taman arkeologi Yerussalem Davidson center.
Mastabah/Mihrab
Mihrab adalah sebuah ruang datar terbuat dari batu yang ditinggikan dari permukaan lantai al Aqso. Ada sekitar 40 mihrab di Masjid al Aqso. Biasanya mihrab selain digunakannuntuk shalat, dia juga berfungsi sebagai majelis ilmu dari beberapa cendikiawan Islam Internasional.
Beberapa ulama menggelar majelis ilmunya di sana, antara lain,
- Mujir Ad-Din Al Hanbali dengan bukunya “The Solemn in The History of Jerusalem and Hebron di tahun 900 H/1494 M.
- Syeikh Yakub Al Buderi, mengajar Ilmu Forensik di dekat Bab Al Nazir pada tahun 1287 H/1870 M.
- Murad Effendi Al Masri, mengajar ilmu bahasa arab dan kaligrafi pada awal abad 13 H/19 M.
- Al Shirazi yang dikenal dengan nama Al Maqdisi (Abu Faraj Abdul Wahid bin Ahmad), mengajar fiqh dan mahzab Hambali pada tahun 386 H/996 M.
- Dan ulama-ulama 4 Mahzab: Maliki, syafe’i, Hambali, Dan Hanafi.
Masih banyak lagi lokasi tempat para penuntut di ilmu di al Aqso. Beberapa sudah beralih fungsi dan ada juga yang diratakan. Sungguh sedikit sekali pengetahuan kita tentang al Aqso yang membuat kita semakin penasaran dan rindu ingin menapak tilasi sejarah panjang sebuah peradaban Islam di bumi Palestina. [MY]
