UBEPENEWS – Pemerintah Arab Saudi kembali menegaskan larangan pengambilan foto serta video di kawasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai upaya menjaga kenyamanan serta kekhusyukan ibadah Haji 2026.
Kebijakan ini sejatinya telah diberlakukan sejak 2017 melalui Nota Diplomatik No. 8/8/050740 yang mengatur pembatasan penggunaan perangkat perekam gambar di dua masjid suci tersebut.
Memasuki 2025, otoritas setempat kembali mengingatkan aturan itu seiring meningkatnya jumlah jamaah dan maraknya aktivitas swafoto yang dinilai berpotensi mengganggu ketertiban umum.
“Larangan ini bukan sekedar peraturan teknis, tetapi suatu langkah untuk memastikan semua jemaah dapat beribadah dengan penuh khusyuk tanpa gangguan rekaman dan sesi berswafoto,” ujar seorang pegawai Kementerian Haji dilansir dari laman hajjreporters.com pada Selasa (9/12).
Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengimbau jamaah untuk lebih fokus menjalankan ibadah ketimbang mencari spot untuk berfoto.
Dalam penerapannya, jamaah yang ingin mengambil gambar di area masjid wajib mengantongi izin resmi. Aturan ini diharapkan mampu menciptakan suasana ibadah yang lebih sakral serta kondusif bagi para pengunjung dan jamaah.
